Jatim1.com- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak seluruh masyarakat untuk menunjukkan cinta tanah air melalui tindakan nyata guna mendukung kemajuan Indonesia. Ajakan tersebut dilontarkan dalam rangka peringatan Hari Bela Negara Ke-75 Tahun 2023, yang mengusung tema ‘Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju’.
Khofifah menekankan pentingnya momen Hari Bela Negara sebagai kesempatan bersatu dan berkontribusi dalam mewujudkan aksi nyata untuk kepentingan tanah air. Pernyataan ini disampaikannya saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Bela Negara di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Selasa 19 Desember 2023.
“Hari Bela Negara menjadi saat yang tepat untuk bersatu dan berkontribusi mewujudkan aksi nyata sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing dalam membela tanah air Indonesia,” kata Khofifah.
Gubernur Jawa Timur juga mengajak untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai wujud konkret dari semangat bela negara dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, Pancasila menjadi dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam menghadapi situasi politik, seperti yang tengah terjadi menjelang Pemilu 2024.
“Pancasila menjadi pengingat bersama bahwa persatuan itu harus diutamakan di tengah kondisi apapun, termasuk jelang Pemilu 2024,” ujarnya.
Khofifah juga menyoroti prestasi pendidikan di Jawa Timur, dengan mencatat pencapaian siswa dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan peningkatan kualitas pendidikan melalui program Jatim Cerdas. Ia menyebut bahwa anak-anak Jawa Timur tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa bela negara yang besar, yang diharapkan dapat membawa Indonesia menuju era keemasan pada tahun 2045.
Dalam menghadapi tantangan ke depan, Khofifah menekankan bahwa semangat bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, melainkan juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Bela negara, menurutnya, melibatkan semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya aspek militer.
“Sesuai amanah Presiden, tantangan ke depan tidak hanya terkait dengan ancaman fisik, tetapi juga ancaman yang tak kasat mata seperti pandemi, konflik global, revolusi teknologi, dan krisis iklim,” jelas Khofifah.
Gubernur juga menegaskan bahwa cinta kepada bangsa, negara, Pancasila, dan NKRI merupakan wujud konkret dari semangat bela negara, yang diharapkan akan membawa Indonesia maju menuju Indonesia Emas 2045. Ajakan ini diakhiri dengan doa agar Allah senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk dalam upaya mencapai Indonesia Maju, Bersatu, Berdaulat, Mandiri, dan Sejahtera.
