Terbentuknya poros baru yang dibuat oleh presiden Jokowi dengan melakukan endorsement politik kepada Prabowo dan masuknya Gibran menjadi cawapres, mengubah peta politik pemilu 2024. Sejak masuknya Gibran menjadi cawapres, sebetulnya sudah sangat menentukan posisi Jokowi dalam pemilu yang akan datang. Tentunya hal tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan dalam keberlanjutan mega proyek yang sudah diupayakan oleh Jokowi dalam dua periode kepemimpinannya. Sehingga jelaslah bahwa pertarungan politik dalam pemilu 2024, bukan hanya pertarungan antar calon presiden melainkan juga king maker di belakangnya.
Peduli Pemuda Hanya Gimmick Politisi
Posisi strategis Gen-Z menjadi banyak rebutan politisi dalam mengaktualisasikan kepentingan politiknya. Sehingga seluruh cara dikerahkan untuk menggaet suara mereka. Berbeda dari tahun politik sebelumnya, atensi dan kepedulian Gen-Z terhadap situasi politik terus mengalami peningkatan. Misalnya mengutip dari hasil survei CSIS itu menyatakan karakter calon pemimpin di 2024 dalam pandangan anak muda mengalami perubahan dibandingkan tahun 2019 lalu. Karakter figur politik yang paling banyak diminati adalah pemimpin jujur dan tidak korupsi.
Kesadaran bahwa variable ini sangat penting, menunjukkan bahwa Gen-Z punya kesadaran dan sikap politik yang jelas. Hal positif ini sangat penting diakomodasi dengan melibatkan mereka dalam banyak program dan kegiatan politik.Kedudukan pemuda sebagai generasi yang strategis dalam pemilu, agaknya hanya dijadikan objek perolehan suara oleh para politisi. Tidak seutuhnya menyerap aspirasi dan harapan pemuda kedepan. Selain pendekatan yang dilakukan masih sangat konservatif, tidak ada program spesifik yang menunjukkan keberpihakan terhadap pemuda.