Menekankan bahwa masalah gizi buruk tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi, Gus Muhdlor mengungkapkan bahwa pola hidup juga memainkan peran kunci. Lebih dari setengah pemudi di Sidoarjo, sebanyak 51 persen, mengalami anemia atau kurang darah, yang salah satu penyebabnya adalah kebiasaan buruk seperti tidak sarapan atau makan pagi sebelum beraktivitas. Hal ini juga berlaku untuk sekitar 65 persen pemuda-pemudi yang memiliki kebiasaan serupa.
Gus Muhdlor menyampaikan bahwa 93 persen pemuda-pemudi tidak menyukai sayur dan buah-buahan, sementara 33 persen dari mereka tidak memiliki aktivitas fisik yang memadai. Sebaliknya, mayoritas pemuda-pemudi cenderung mengonsumsi gula, garam, dan lemak dalam jumlah berlebihan.
Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, Gus Muhdlor mengajak pemuda-pemudi Sidoarjo untuk mengadopsi pola hidup sehat. Ia menegaskan bahwa dukungan dari generasi muda sangat penting dalam pembangunan, karena kekuatan suatu kabupaten juga bergantung pada kekuatan pemuda yang menjalankan pola hidup sehat.