Jembatan Kaca Kampung Warna-warni di Malang Mengalami Keretakan, Warga Khawatir Terulang Petaka Banyumas

Jembatan Kaca Kampung Warna-warni di Malang Mengalami Keretakan, Warga Khawatir Terulang Petaka Banyumas, Foto TikTok by@patroli.indosiar

Jatim1.com- Warga di kawasan Jodipan, Kota Malang, sedang prihatin dengan kondisi jembatan kaca yang menghubungkan Kampung Tridi dengan Kampung Warna-warni. Mereka menemukan adanya keretakan pada bagian atas dari konstruksi jembatan tersebut.

Kekhawatiran warga ini muncul setelah insiden tragis yang baru-baru ini terjadi di Jembatan Kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Jembatan tersebut pecah dan menyebabkan satu orang tewas.

“Kami tidak ingin mengulang kejadian seperti di Banyumas. Kami sangat khawatir terhadap keamanan jembatan ini, terutama setelah melihat adanya keretakan,” ujar Ketua RW XII, Adnan, di rumahnya pada Jumat 27 Oktober 2023.

Kampung Tridi terletak di RW XII Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Jembatan kaca ini menjadi penghubung penting antara Kampung Tridi dan Kampung Warna-warni.

Perlu dicatat bahwa keretakan yang ditemukan bukan terjadi pada bagian kaca jembatan, melainkan pada konstruksi semen di sisi utara jembatan. Walaupun jembatan ini seringkali digunakan oleh pengunjung yang ingin berswafoto di atasnya.

Jembatan kaca yang menghubungkan Kampung Tridi dan Kampung Warna-warni diresmikan oleh Wali Kota Malang Moch Anton pada Senin 9 Oktober 2017. Jembatan ini memiliki panjang 20 meter, berada di ketinggian 9,5 meter, dan lebar 1,25 meter.

Adnan menyebutkan bahwa jembatan ini seharusnya mampu menahan beban hingga 100 orang. Namun, ia menekankan perlunya pemeriksaan berkala untuk memastikan keamanan dan kelayakan jembatan.

“Saat ini, pengunjung yang melintas sangat sedikit, mungkin tidak lebih dari 10 orang. Namun, kapasitasnya mencapai 100 orang. Oleh karena itu, perlu ada pemeriksaan rutin,” katanya.

Keretakan ini telah diketahui oleh warga sejak sebulan yang lalu, meskipun penyebab pastinya belum dapat dipastikan. Apakah disebabkan oleh kualitas pembangunan yang buruk, faktor cuaca, getaran gempa, atau faktor lain, masih harus diselidiki lebih lanjut.

Pada Jumat 27 Oktober 2023, pukul 10.00 WIB, keretakan masih terlihat pada konstruksi jembatan di sisi utara, mengundang kekhawatiran lebih lanjut.

Sementara itu, insiden tragis di Jembatan Kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus terjadi pada Rabu 25 Oktober 2023, sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelas wisatawan asal Cilacap sedang melintasi jembatan tersebut ketika peristiwa tersebut terjadi. Empat di antaranya sedang berswafoto di jembatan tersebut. Sayangnya, jembatan kaca pecah, dan satu orang tewas saat dilarikan ke rumah sakit. Suara mirip ledakan pun terdengar sebelum peristiwa tragis itu terjadi.

Exit mobile version