Beberapa tulisan pada poster yang mereka bawa antara lain “Limbahmu Beracun,” “Jangan Korbankan Sungaiku Demi Bisnismu,” “Pipis Ae Loh Bayar Iki Buang Limbah Sak Karepe Dewe,” dan “Limbahmu Basin Marai Gak Enak Mangan.”
Para demonstran menuntut agar pabrik segera menutup pipa yang membuang limbah cair ke Sungai Welang yang berada di wilayah mereka. Mereka meyakini bahwa limbah dari pabrik telah mencemari sungai tersebut.
Setelah berorasi, pihak perusahaan mengajak perwakilan massa untuk melakukan perundingan. Namun sayangnya, perundingan selama satu jam tersebut tidak menghasilkan kesepakatan.
Koordinator aksi, Saifulloh, menjelaskan, “Tuntutan warga adalah agar pabrik segera ditutup. Namun, karena pada saat itu tidak ada pimpinan perusahaan yang hadir, maka belum dapat diambil keputusan. Kami telah diundang untuk hadir dalam pertemuan bersama beberapa instansi yang akan membahas masalah ini. Kami menerima undangan tersebut. Pihak kepolisian kemarin juga meminta agar warga tidak melanggar hukum dengan menutup pipa sendiri.”
