Bebek Sinjay Bangkalan Terancam Ditutup Karena Masalah Pajak

Bebek Sinjay Bangkalan Terancam Ditutup Karena Masalah Pajak, Foto TikTok by@madurakita.id

Jatim1.com- Sebanyak 50 rumah makan di Bangkalan saat ini berpotensi menghadapi ancaman penutupan akibat ketidakpatuhan dalam pembayaran pajak. Salah satu rumah makan yang terkenal, Bebek Sinjay, yang memiliki empat outlet tersebar di beberapa lokasi, turut terlibat dalam masalah ini.

Pj Bupati Bangkalan, Arief M. Edie, mengungkapkan bahwa rumah makan seharusnya membayar pajak sebesar 10 persen dari pendapatannya kepada pemerintah daerah setempat. Sayangnya, selama ini Bebek Sinjay dan rumah makan lainnya tidak mematuhi kewajiban ini.

Baca Juga :  Depinas Soksi Gelar Dialog Kebangsaan dengan Tajuk 'Audit Kekayaan Pejabat- Efek Penganiyaan Anak Pimpinan GP Anshor!'

Arief menjelaskan, “Contohnya, Bebek Sinjay dari empat rumah makan hanya membayar pajak sebesar Rp 60 juta. Dengan tarif 10 persen, ini artinya rumah makan tersebut hanya menghasilkan penjualan sekitar 100 piring per hari, yang tentu tidak sesuai dengan kenyataan.”

Menurut perhitungan Arief, Bebek Sinjay seharusnya membayar pajak sebesar Rp 5,9 miliar per tahun. Namun, selama ini jumlah pajak yang dibayarkan hanya sekitar Rp 700 juta setiap tahun.

Baca Juga :  Timnas U-24 Siap Berhadapan dengan Hong Kong atau Uzbekistan di Babak 16 Besar Asian Games 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *