Jatim1.com- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Lawu masih belum berhasil dipadamkan sepenuhnya, bahkan setelah berlangsung selama sebelas hari. Masyarakat setempat saat ini tengah berupaya dengan menggelar salat istisqa dan doa bersama untuk memohon hujan turun, dengan harapan bahwa hujan dapat membantu meredakan api yang masih berkobar.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan salat dan berdoa agar hujan segera turun,” ungkap Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, pada hari Rabu 11 Oktober 2023.
Argowiyono melaporkan bahwa, meskipun api belum berhasil sepenuhnya dipadamkan, titik api di Gunung Lawu telah mulai berkurang. Namun, disayangkan bahwa titik api ini telah berpindah ke wilayah Karanganyar.
“Alhamdulillah, jumlah titik api sudah berkurang. Namun, kami terus berusaha untuk memadamkannya menggunakan water bombing,” tambah Argowiyono.
Dia juga menambahkan bahwa tim satgas penanggulangan bencana kebakaran hutan dari TNI-Polri dan BPBD masih terus berusaha melakukan pemadaman, termasuk dengan menggunakan pesawat pengairan. Hingga saat ini, sekitar 2.000 hektar lahan telah terdampak kebakaran di tiga wilayah, dengan luas lahan terdampak terbanyak terdapat di Ngawi sekitar 1.300 hektar dan Magetan sekitar 700 hektar.
“Operasi water bombing dilakukan sekitar 25 kali dalam sehari di wilayah Ngawi dan Magetan,” pungkas Argowiyono.