Kholis membantah kabar bahwa kebakaran tersebut sengaja dilakukan oleh oknum suporter. “Tidak benar jika kemarin (Minggu) ada pembakaran oleh Aremania. Memang sisa atau sampah potongan rumput yang ditumpuk terbakar, tapi tidak ada unsur kesengajaan,” tegas Kholis.
Dia menambahkan bahwa rumput di dalam Stadion Kanjuruhan dalam kondisi sangat tidak terawat, sehingga saat dilakukan pemotongan dalam rangka renovasi, rumput dan ilalang yang sudah tinggi harus dipotong, dan sisa potongan rumput tersebut ditumpuk.
Pada peringatan satu tahun Tragedi Kanjuruhan, sebagian peserta memutuskan untuk membersihkan rumput tersebut dengan membakarnya. “Para suporter membersihkan sisa potongan rumput dan ilalang dengan cara membakarnya. Harap diketahui bahwa pemotongan rumput dan ilalang sebelumnya oleh pekerja proyek adalah bagian dari proses pembangunan,” tambah Kholis.
Tampaknya, PT Waskita Karya memberikan izin bagi Aremania untuk memasuki area stadion selama peringatan satu tahun Tragedi Kanjuruhan. “PT Waskita memang telah menyediakan pintu bagi Aremania untuk masuk ke dalam Stadion Kanjuruhan,” kata Kholis.
Meskipun demikian, aktivitas renovasi Stadion Kanjuruhan berlanjut seperti biasa, dan masyarakat yang biasanya berolahraga di area luar stadion juga berlangsung normal.