Jatim1.com- Sebanyak 20 nelayan berhasil diselamatkan setelah kapal mereka mengalami kecelakaan dan tenggelam di Pantai Gayasan, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar. Informasi awal ini diperoleh oleh Polsek Wonotirto dari laporan masyarakat yang berada di sekitar lokasi pantai.
Diperkirakan bahwa kapal nelayan tersebut mengangkut sekitar 35 orang nelayan pada saat kejadian. Oleh karena itu, masih ada 15 nelayan lainnya yang belum ditemukan.
“Kami menerima informasi bahwa ada 20 orang yang berhasil diselamatkan, namun informasi ini masih dalam tahap pendalaman dan akan diverifikasi lebih lanjut,” ungkap Kapolsek Wonotirto, AKP Supriyadi, pada Kamis (7/9/2023).
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB pada hari ini, ketika sebuah kapal nelayan tenggelam di Pantai Gayasan, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar. Kapal tersebut membawa sejumlah nelayan yang sedang melakukan kegiatan penangkapan ikan.
Kapal nelayan tersebut diketahui tenggelam setelah menabrak batu karang di perairan sekitar pantai Gayasan, Wonotirto. Pasca-tabrakan dengan karang, kapal nelayan tersebut segera terperosok dan tenggelam.
Saat ini, petugas sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian guna memastikan situasi serta melaksanakan upaya evakuasi yang diperlukan. Informasi mengenai insiden ini pertama kali diterima oleh Polsek Wonotirto melalui laporan dari penduduk sekitar pantai Gayasan.
“Kami menerima laporan dari warga sekitar, termasuk dari beberapa nelayan yang selamat dan telah memberitahu keluarga mereka serta melaporkan kejadian ini kepada kami. Namun, informasi ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, sementara petugas masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian,” tambahnya.
Sementara ini, informasi awal menunjukkan bahwa beberapa nelayan berhasil diselamatkan setelah kapal mereka mengalami musibah di laut. Meskipun demikian, belum ada informasi resmi mengenai keberadaan nelayan lain yang masih belum ditemukan.
Kepolisian Resort Wonotirto Kabupaten Blitar akan terus melakukan upaya verifikasi dan penelusuran lebih lanjut terkait kebenaran informasi ini.
“Kami akan terus mengikuti perkembangan situasi ini dan akan memberikan pembaruan seiring berjalannya waktu,” pungkas AKP Supriyadi.
