Gunung Bromo mempunyai 15 Larangan dan 6 Tips wisatawan yang harus Dipatiuhi

Gunung Bromo mempunyai 15 Larangan dan 6 Tips wisatawan yang harus Dipatiuhi, Foto: Dokumentasi saat berkunjung ke gunung Bromo

4. Booking Online
Untuk mengunjungi Gunung Bromo, detikers perlu registrasi secara online. Portal Booking online Bromo terbuka selama 24 jam.

detikers perlu mencermati tata cara dan aturan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. detikers disarankan untuk melakukan booking dan pembayaran jauh hari sebelum tanggal keberangkatan.

Untuk melakukan booking online, detikers bisa mengunjungi portal https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org. Pada portal tersebut juga telah tersedia bagaimana prosedur dan tata cara melakukan booking online.

5. Memperhatikan Peraturan yang Ada
Setiap lokasi wisata mempunyai peraturan dan larangan-larangan yang harus ditaati oleh wisatawan. Berikut adalah larangan-larangan yang harus dihormati di Bromo.

Baca Juga :  Kawasan Wisata Bromo Ditutup Sementara Menjelang Idul Fitri

Larangan di Kawasan TNBTS:

  • Mengambil, memetik, memotong tumbuhan dan atau bagian-bagiannya serta benda-benda lainnya.
  • Menangkap, melukai, dan atau membunuh satwa yang ada dalam kawasan.
  • Membawa binatang ke dalam maupun ke luar kawasan.
  • Membawa minuman keras atau beralkohol.
  • Membawa obat-obatan terlarang seperti putau, heroin, ganja, dan sejenisnya.
  • Membawa alat musik dan alat bunyi-bunyian lainnya.
  • Membawa alat elektronik seperti radio komunikasi (Handy Talky), radio tape, dll kecuali jam tangan.
  • Membawa senjata api, senapan angin, bahan peledak, dan senjata tajam lainnya.
  • Membawa alat-alat yang lazim digunakan untuk berburu seperti senjata api, senapan, panah, dll.
  • Membawa bahan detergen dan bahan pencemaran lainnya yang membahayakan bagi lingkungan.
  • Membawa berbagi jenis cat termasuk cat semprot dan jenis pewarna lainnya.
  • Melakukan vandalisme perusakan fasilitas wisata dan tempel-menempel pada kawasan.
  • Membuang sampah dalam kawasan dan tidak membawa turun kembali sampah bawaannya.
  • Membuat api unggun dan atau perapian di dalam kawasan yang dapat menimbulkan kebakaran hutan.
  • Melakukan perbuatan asusila.
Baca Juga :  Antrean Panjang Pendaki di Gunung Kelud Mirip Antrian Sembako

6. Menyiapkan Wadah Khusus untuk Sampah
Tak bisa dipungkiri lagi, sampah selalu menjadi masalah bagi dunia wisata.

Dengan membawa wadah khusus untuk sampah dan tidak membuangnya ke tempat reservasi, maka detikers secara tidak langsung turut menjaga kelestarian alam khususnya di wilayah wisata Bromo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *