Wisata Bromo Bakal Dibuka Lagi pada Agustus

Ilustrasi wisata Bromo sebelum pandemi Covid-19
Ilustrasi wisata Bromo sebelum pandemi Covid-19

Jatim1 Probolinggo – Kawasan wisata Gunung Bromo bakal dibuka kembali pada Agustus nanti. Namun, pengunjung wisata tersebut bakal dibatasi sekitar 20 persen atau sekitar 739 orang per hari.

“Yang jelas sampai akhir bulan ini masih persiapan lapangan dulu. Yang jelas (pembukaan kembali) di Agustus. Tanggal berapa bergantung kapan keluarnya rekomendasi dari empat bupati,” ujar John Kenedie, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), pada Kamis (2/7).

Pada Rabu (1/7) kemarin, menurut John, pihaknya telah berkoordinasi dengan 4 bupati yakni Bupati Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang. Pada acara tersebut, juga hadir para pelaku wisata di kawasan gunung Bromo. Dalam rapat online tersebut, ditekankan adanya penerapan protokol kesehatan dan persiapan fasilitas penunjang.

Baca Juga :  Lansia Terdampak Covid-19, Pemprov Jatim Bagikan 2.300 Paket Sembako

“Jadi, kita sangat ekstra hati-hati. Teman-teman di lapangan, sudah membuat protokol kesehatan, jaraknya 1,5 meter di sana. Tempat cuci tangan, sabun, dan memakai masker. Nanti adan dibantu TNI-POLRI dan petugas Pemkab pula,” imbuhnya.

Lebih lanjut, John menambahkan bahwa pembelian tiket wisata ke Bromo bisa dilakukan secara online. Melalui laman resmi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Juga :  Jembatan Kaca Bromo Aman untuk Diresmikan Segera

“Semuanya 100 persen full booking online. Jumlah itu diluar pendakian ke Gunung Semeru. Pendakian belum kita bicarakan,”jelasnya.

Agar pembatasan ini berjalan efektif, menurut John, pihaknya memberlakukan tiket berbeda sesuai tujuan wisatawan. “Jadi kalau ada yang booking online ke Penanjakan, warna tiket berbeda. Kemudian Bukit Cinta, Bukit Kedalu, itu beda. Lautan Pasir dan Bukit Teletubies, itu sama seperti tiket lama. Jadi, siapa cepat yang booking, bisa dapat,” terangnya.

Sambung John, jika tahap awal ini sukses maka akan ada penambahan kapasitas pengunjung. Yakni sekitar 40 hingga 50 persen dari total kapasitas. “Tapi kalau begitu dibuka dan ada kejadian, dengan sangat terpaksa akan kita tutup,” pungkasnya. (J1AA12)

Baca Juga :  Manajer Wedding Organizer Tersangka dalam Kasus Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *