Menteri Perhubungan Sarankan Pembangunan ART untuk Jawa Timur

Pembangunan LRT

Jatim1.com – Jakarta – Rencana Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk pembangunan transportasi massal di Jawa Timur terus diupayakannya. Khofifah menginginkan kereta ringan Lintas Rel Terpadu (LRT) direalisasikan swbagai transportasi massal di daerahnya.

Namun nyatanya investasi untuk membangun LRT dinilai terlalu mahal. Untuk itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan Khofifah membangun ART alias autonomus rapid transit.

Budi Karya menjelaskan kendaraan ini berupa kereta berbasis ban bukan rel. Dia menyatakan penggunannya bisa jalur layang bisa juga jalur yang berada di daratan.

“Saya beri saran, LRT kan mahal sekali, maka kita akan menggunakan ART. Kereta berbasis ban karena kita harapkan ada kombinasi penggunaan elevated dan jalan raya,” jelas Budi Karya, di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).

Yang jelas, investasi untuk ART dinilai lebih murah dibanding LRT. Dia juga menyarankan agar Jawa Timur melakukan uji coba terlebih dahulu. Setidaknya membangun ART sepanjang 5-7 km.

“Saya minta uji coba kita buat 5 km 7 km dulu. Kalau itu jadi solusi yang baik kita ikuti dengan yang lain,” kata Budi Karya.

Khofifah sendiri mau membangun konektivitas transportasi umum untuk daerah-daerah di Jawa Timur yang tersambung antara Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbang Kertasusila).

Gerbang Kertasusila merupakan rangkaian daerah industri yang disiapkan konektivitas transportasi umum dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan ekonomi di masa depan. (RED.WILL)

Exit mobile version