Jatim1.com – Jakarta – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) membahas tentang rencana kerja tahun 2020-2024 dengan komisi II DPR RI. Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil menyampaikan, salah satu rencana ke depan adalah membuat daftar kepemilikan tanah atau sertifikasi di seluruh Indonesia.
“Target mendaftarkan seluruh bidang tanah diseluruh Indonesia, targetnya 2025,” kata Sofyan di Gedung DPR, Senin (11/11/2019).
Untuk memenuhi target tersebut, Sofyan menyampaikan bahwa Kementerian ATR akan membuat suatu program digitalisasi pertanahan. Ditargetkan pada 2024 kantor pertanahan di seluruh Indonesia sudah berbasis elektronik.
“Kita uji coba dulu di 42 kantor pertanahan menggunakan digital. Paling sedikit 50% antrian di kantor tanah akan hilang. Suatu saat nanti mudah-mudahan kantor pertanahan tidak akan lagi antri. Itu mimpi kita semua,” ucap Sofyan.
Sofyan menegaskan, digitalisasi pertanahan dapat menjadi solusi permasalahan yang ada di kantor pertanahan selama ini, salah satunya terkait sengketa lahan. Dia yakin digitalisasi pertanahan dapat menurunkan kasus sengketa tanah.
“Seluruh tanah akan didaftarkan desa per desa. Maka konflik di masa yang akan datang bisa kita hindari. Konflik yang sudah ada sekarang harus diselesaikan. 2025 dipastikan seluruh tanah sudah terdaftar semua,” sambungnya. (RED.WILL)