Radikalisme dan Khilafah Menurut KH. Ma’ruf Amin

“Menjadi tantangan kita juga adalah isu khilafah karena dikaitkan dengan pemahaman bahwa khilafah itu adalah identik dengan Islam. Karena itu saya menyatakan di sini, khilafah itu islami. Karena dulu ada Khilafah Abbasiyah, Khilafah Usmaniah, tapi tidak berarti islami adalah khilafah. Karena Islam itu selain khilafah juga diterima. (Contohnya) Kerajaan, kerajaan juga islami. Buktinya di Saudi Arabia, dia islami tapi dia menggunakan kerajaan. Begitu juga di Jordan. Keamiran juga diterima, seperti di Kuwait, di Emirat, di Qatar. Republik juga islami, selain Indonesia, Mesir. Di Mesir banyak ulama besar Al Azhar, Pakistan juga Republik Pakistan, Turki juga Republik Turki,” Sambungnya.

Baca Juga :  Vanessa Angel Segera Gelar Resepsi Dengan Suami

Ma’ruf mengatakan khilafah di Indonesia tidak dapat masuk karena menyalahi kesepakatan nasional. Dia mengatakan khilafah juga akan tertolak ketika dibawa lagi ke Saudi Arabia.

“Pertanyaannya kenapa khilafah islami ditolak di Indonesia? Saya katakan khilafah bukan ditolak di Indonesia tapi tertolak. Kenapa? Kalau ditolak itu bisa masuk, tapi kalau tertolak memang tidak bisa masuk. Karena apa? Bukan karena islami-tidak islami, tapi menyalahi kesepakatan nasional. Karena kesepakatan itu bagi umat Islam harus dihormati. Sama saja, kalau membawa khilafah di Saudi Arabia pasti akan juga tertolak karena di sana sistem yang disepakati adalah sistem kerajaan,” jelas dia.

Baca Juga :  Yahya Zaini Tanggapi Soal Radikalisme, Ini Tanggapannya !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *