Kami sangat menyayangkan sekali sikap yg ditunjukkan olh disperta dalam acra audiensi dengan Demarkasi hingga terjadi situasi chaos yg snagat memalukan di saat acara audiensi yg seharusnya berjalan dialogis dan akademis. Upaya konfirmatif yg dilakukan oleh kelompok mahasiswa yg tergabung di Demarkasi justru disikapi dengan konfrontatif oleh pihak dinas pertanian. Klarifikasi yg disampaikan oleh Disperta terhadap pertanyaan-pertanyaan kami bukan hanya tidak memuaskan tetapi terkesan arogan, banyak hal yg sepertinya ditutup-tutupi, sehingga Kami semakin yakin bahwa ada kebusukan yg sengaja disembunyikan terkait swakelola tipe 1 pada TA 2022 di Disperta ini. Maka dari itu, akan kita kawal persoalan ini sampai terang-benderang ‘bangkai’ macam apa yg telah ditutupi mereka.
Ery mahmudi menyebut akan mengambil langkah hukum jika dinas pertanian dan ketahanan pangan belum memberikan data yang sebenarnya