AKBP Edi Hartono, Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, mengungkapkan bahwa keberadaan para anarko tersebut telah terdeteksi sejak awal sebelum massa aksi buruh dan mahasiswa tiba di Jalan Gubernur Suryo Surabaya. “Kami berhasil menghalau sekitar 10 orang yang membawa bendera anarko,” kata Edi saat diwawancarai pada Rabu 1 Mei 2024.
Setelah diamankan, para anarko tersebut diberikan teguran, pembinaan, dan dipulangkan ke rumah masing-masing. Edi menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap aksi-aksi kelompok anarko di masa mendatang, karena aksi mereka dapat memicu konflik dan kerusuhan yang mengganggu jalannya kegiatan.