Maryamah telah menjalani bisnis bubur ini sejak usia 9 tahun, mengikuti jejak ibunya. Meskipun pandemi COVID-19 menghadirkan tantangan baru, Maryamah dan suaminya berhasil bertahan dengan beralih ke penjualan online.
Pendapatan mereka terdampak, tetapi mereka tetap dapat memenuhi cicilan kredit mobil berkat bantuan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Setelah pandemi mereda, omzet bubur Madura Maryamah dan pedagang lainnya mulai pulih, dan mereka dapat melunasi cicilan KUR serta memperbaiki kondisi finansial mereka.
BRI menargetkan penyaluran KUR hingga Rp 165 triliun sepanjang 2024, dengan optimisme bahwa target tersebut dapat tercapai paling lambat September mendatang. Hal ini didukung oleh strategi percepatan pemberian KUR kepada nasabah eksisting dan perluasan jangkauan penerima baru. Target tersebut melampaui pencapaian tahun sebelumnya, menunjukkan komitmen BRI untuk mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah dalam menghadapi tantangan ekonomi.