Syamsul menjelaskan bahwa pengerjaan proyek di Dukuh Kupang Barat I dilakukan pada siang hari karena lokasinya berada di antara pemukiman warga dan bukan merupakan jalan utama. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu aktivitas warga.
Untuk meningkatkan kapasitas penampungan air di wilayah tersebut, pihaknya menggunakan dua jenis box culvert. Meskipun proyek ini masih dalam tahap awal dengan realisasi kurang dari 10%, Syamsul menyebut bahwa pihaknya berupaya mempercepat pengerjaan proyek tersebut.
Syamsul mengakui bahwa menghindari kerusakan pada pipa PDAM akibat ekskavator merupakan tantangan tersendiri. Namun, selama proses pengerjaan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah tersebut dengan berkoordinasi dengan pihak terkait.