Jatim1.com- Indonesia kaya akan keberagaman budaya, dan salah satu contohnya adalah Tari Tayub dari Nganjuk. Tarian ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Nganjuk sejak zaman dahulu. Seperti tari tradisional lainnya, Tayub melibatkan sinden, pemain gamelan, dan tentu saja penari, terutama wanita.
Sejarah Tari Tayub Nganjuk
Tayub, yang berasal dari “ditata supaya guyub”, adalah tarian yang diciptakan untuk mempererat hubungan sosial dan menciptakan rasa kebersamaan di antara masyarakat. Dalam pertunjukan Tayub, peran penting dimainkan oleh waranggana atau penggambyong (wanita yang menari dan menyanyi), pengibing (pria tamu yang menari bersama waranggana), pramugari (yang mengatur jalannya pertunjukan), dan pengrawit (pemain gamelan).
Tari Tayub diyakini sudah ada sejak zaman Sunan Kalijaga, awalnya sebagai ungkapan terima kasih kepada Dewi Sri, dewi kesuburan, untuk hasil panen yang melimpah. Pertunjukan ini diyakini dapat membuat tanah subur dan hasil panen melimpah.
Related News
Recommendation for You

Jatim1.com- Himpunan Mahasiswa Sampang (HIMASA) Surabaya melakukan silaturrahmi dengan Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, pada…

Kabupaten Malang, 18 Juli 2025 – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat serta menyesuaikan dengan…

Kabupaten Malang, 14 Juli 2025 – Kelompok 20 Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Hukum Universitas…

Kab. Malang, 9 Juli 2025 — Permasalahan hukum terkait pertanahan masih menjadi persoalan krusial di…

Jatim1.com – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana perkara gugatan perdata perbuatan melawan hukum…