Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membangun kembali sejumlah infrastruktur jembatan yang rusak karena banjir lahar dingin Gunung Semeru, setelah hujan deras disertai angin melanda kawasan sekitar Lumajang selama beberapa jam.
“Kami akan memulai proses pemulihan jembatan yang rusak akibat banjir lahar. Kami akan melakukan analisis sesuai dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur yang rusak,” ujar Adhy.
Selain itu, Adhy juga menyempatkan diri untuk memberikan dukacita dan santunan kepada keluarga korban tanah longsor di Pronojiwo, serta pasangan suami istri yang meninggal karena terkena banjir lahar dingin Semeru di Kecamatan Candipuro.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, Gatot Soebroto, mengungkapkan bahwa ada dua korban jiwa akibat banjir lahar dingin Semeru dan satu korban meninggal karena longsor di Lumajang.