Selain merusak alat berat, banjir lahar Gunung Semeru juga mengakibatkan terendamnya 6 rumah warga oleh material pasir dan batu. Sugiono, salah satu warga Desa Kloposawit, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada, Senin 22 April 2024.
Para warga yang rumahnya terkena dampak banjir lahar Semeru masih enggan untuk kembali menempati rumah mereka. Mereka masih merasa khawatir bahwa banjir lahar dapat kembali melanda kawasan tersebut. Sebagai langkah pencegahan, warga memilih untuk mengungsi ke rumah-rumah keluarga yang dinilai lebih aman.