Informasi dari sumber-sumber setempat menyebutkan bahwa lumba-lumba tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang berada di sawahnya. Sungai yang berdekatan dengan persawahan tersebut memiliki lebar sekitar 4 meter.
Ketika mendengar suara gemericik air yang tidak biasa, warga tersebut kemudian menemukan keberadaan lumba-lumba itu. Sayangnya, lumba-lumba tersebut terlihat lemah dan kelelahan, mungkin karena adaptasinya yang buruk di air tawar setelah biasanya hidup di air asin.