Tiga Tragedi Bunuh Diri Satu Keluarga Gemparkan Jawa Timur

Tiga Tragedi Bunuh Diri Satu Keluarga Gemparkan Jawa Timur, Foto X by@septeriel _laia

Kasus terbaru ini menambah daftar tragedi familicide di Jawa Timur. Sebelumnya, telah tercatat tiga kejadian serupa yang menggemparkan wilayah tersebut:

  1. Ibu di Malang Racuni 4 Anaknya Lalu Susul Bunuh Diri Tragedi menyedihkan ini terjadi pada Sabtu, 10 Maret 2007, di Lowokwaru, Kota Malang. Seorang ibu, JM (35), membunuh keempat anaknya menggunakan racun, yaitu GA (2), HS (7), PL (10), dan AL (11). JM sendiri juga mengakhiri hidupnya dengan minum racun. Kejadian tersebut direkam oleh JM menggunakan ponselnya tipe Sony Ericsson K3101. Setelah meracuni anak-anaknya, JM menyusun jenazah mereka dengan rapi sebelum mengirim pesan maaf kepada suaminya melalui SMS. Jenazah JM dan anak-anaknya ditemukan keesokan harinya, sementara surat wasiat dan perekaman kejadian memilukan juga ditemukan di lokasi.
  2. Keluarga Pengusaha Roti Habisi Istri dan 2 Anaknya Balita Setahun setelah kejadian di Lowokwaru, Kota Surabaya digemparkan oleh pembunuhan keluarga. Seorang pengusaha roti, YS (37), membunuh istri dan dua anaknya, JJ (5) dan CK (3), sebelum mengakhiri hidupnya. Awalnya, polisi menduga kematian tersebut akibat perampokan, namun setelah penyelidikan, terungkap bahwa YS sendiri yang melakukan pembunuhan. Diduga, YS menghadapi masalah bisnis, terutama terkait kekalahan dalam perdagangan valas. Pria ini mencoba untuk bunuh diri setelah menghabisi keluarganya dengan menggoreskan pisau ke leher mereka.
  3. Keluarga Guru SD Memilih Bunuh Diri Karena Beban Utang Kota Malang kembali menjadi saksi satu tragedi bunuh diri keluarga pada Selasa, 12 Desember 2023. WE (44), SU (40), dan RY (12), seorang siswi SMP, ditemukan tewas di rumah mereka. Satu anak selamat, AKE (13), yang tidak menjadi target bunuh diri keluarganya, menemukan kejadian tersebut saat merasa heran dengan keheningan rumahnya. Polisi mengungkap bahwa keluarga guru SD ini memilih jalan tragis karena beban utang. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap lebih lanjut tentang kasus ini.
Exit mobile version