Namun, Faisal juga mengakui bahwa aksi tersebut berdampak pada ekonomi Indonesia dan perlu diantisipasi dengan serius. Dia menekankan perlunya sikap hati-hati karena daftar produk yang menjadi target boikot mungkin tidak selalu benar terkait afiliasi dengan Israel, terutama ketika daftar tersebut berasal dari media sosial yang kebenarannya belum tentu valid.
Faisal menyatakan keprihatinannya terhadap potensi kesalahan sasaran, yang dapat merugikan solidaritas terhadap Palestina dan mengurangi tekanan terhadap Israel. Dampak aksi boikot sudah terlihat dalam pengurangan produksi dan penjualan produk serta merek yang menjadi sasaran. Oleh karena itu, Faisal menyarankan agar pemerintah mengambil tindakan antisipatif, terutama terkait kemungkinan PHK.