Ilham Juanda, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, menambahkan bahwa Banyuwangi memberikan fasilitasi perizinan bidang ketahanan pangan melalui program Imam Pesat (Implementasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan/PSAT). Dengan nomor registrasi, kualitas produk pangan dapat lebih terjamin.
“Selama kurun waktu 2021-2022, sebanyak 51 merk dagang produk PSAT telah terdaftar. Produk-produk tersebut mendapatkan pendampingan dan diarahkan untuk masuk pada e-katalog lokal guna memperluas pasarnya,” ungkap Ilham.
Selain itu, Banyuwangi juga terus mendorong diversifikasi pangan melalui Festival Pangan Nonberas Nonterigu (Fepanora). Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih kreatif dalam mengolah makanan, tidak hanya terbatas pada beras dan terigu, tetapi juga dari berbagai bahan lain di sekitar mereka.
