Meskipun bantuan air ini hanya datang sekali seminggu, warga merasa bersyukur karena mereka tidak lagi harus menghabiskan berjam-jam untuk mendapatkan air atau harus mencari air dengan jarak yang jauh.
“Alhamdulillah, kita masih menerima bantuan dari koperasi sehingga kami tidak perlu repot mencari air jauh-jauh dan mengantri selama berjam-jam. Terkadang kami bahkan harus membeli air,” tambahnya.
Ketua KPRI Setia Bakti, Ahmad Juhari, menjelaskan bahwa bantuan air bersih diberikan kepada daerah-daerah yang terdampak oleh kekeringan ekstrem. “Selain mendistribusikan sembako, KPRI Setia Bakti Banyuates secara rutin mengalokasikan pendistribusian air ke daerah yang terdampak kekeringan seperti Larlar dan Tolang,” kata Jauhari.