Ipuk Fiestiandani menyatakan, “Pengakuan Ijen Geopark sebagai bagian dari jaringan geopark global UNESCO ini bukanlah akhir, tetapi justru merupakan awal dari upaya Banyuwangi untuk membawa potensi daerah ini ke tingkat internasional.”
Meskipun acara pengukuhan berlangsung dengan khidmat, Ipuk menekankan bahwa mereka harus pindah lokasi karena gempa bumi berkekuatan 6,8 SR melanda Maroko. Ipuk juga menyampaikan duka cita atas musibah ini dan berharap warga Maroko mendapatkan ketabahan dalam menghadapinya.
Ipuk menambahkan bahwa keanggotaan Ijen Geopark dalam jaringan geopark global akan meningkatkan perhatian internasional terhadapnya, terutama karena forum tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.200 ilmuwan dan penggiat geopark dari 50 negara.
Dia menyatakan, “Sudah banyak bukti bahwa ketika suatu geopark masuk dalam jaringan geopark dunia, maka akan mendapatkan perhatian internasional dan peningkatan jumlah kunjungan. Kami berharap hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya lokal.”