Pengalaman serupa dialami juga oleh Idris Ardianto (30), yang juga berada di dalam bus Eka yang terlibat dalam tabrakan dengan bus Sugeng Rahayu.
“Seketika, saya mendengar suara benturan yang sangat keras, dan kemudian saya mendengar jeritan orang,” ungkap Idris, yang duduk di kursi belakang sopir bersama istri dan anaknya. Tabrakan yang hebat membuat warga asal Batam, Kepulauan Riau, ini terlempar ke bagian depan bus.
Kepalanya terbentur kursi bus, menyebabkan luka pada kepala. Tubuh istri Idris, Unika (30), juga terpental akibat benturan tersebut. Kondisi penuh kepanikan menyelimuti Idris, terutama karena anaknya yang berusia 3 tahun bernama Assauki, yang awalnya digendong oleh istri Idris, tiba-tiba tidak terlihat. Idris khawatir anaknya mungkin terlempar keluar bus. Setelah pencarian yang cemas, anak Idris ditemukan di bawah kursi dengan luka pada kepalanya.