jatim1.com – Dalam tayangan berdurasi 60 menit di JTV dalam acara ‘Hukum di Tengah Kita’, Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) Dr. Ilyas Indra hadir dan menjadi salah satu nara sumber dalam dialog Hukum di Tengah Kita di JTV, 7 Maret Maret 2022.
Dalam tayangan yang disiarkan langsung (live) itu, juga dihadiri seorang pengamat Ekonomi dan Bisnis Multilevel Marketing, Dr. Handy Aribowo, .
Dalam tayangan tersebut Ilyas selaku Wakil Ketua Umum AP2LI menekankan bahwa AP2LI atau Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) adalah asoasiai perusahaan penjualan langsung yang saat ini menaungi 178 perusahaan yang bergerak di Industri Penjualan Langsung.
Dia mengatakan,178 perusahan penjualan langsung yang berhimpun di AP2LI dengan berbagai produk yang dijual dengan sistem penjualan langsung baik produk kesehatan, produk multivitamin, produk pupuk organik dan lainya menjalankan bisnis dengan baik dan sesuai dengan aturan, kata ilyas seperti dalam keterangan tertulis kepada jatim1.com
Ilyas menegaskan, jika ditengah ditemukan adanya perusahaan yang tidak menjalankan dengan baik di Industri penjualan langsung, maka akan menghadapi resiko sendiri dalam wanprestasi yang dilakukan, hal ini perlu kami tegaskan bahwa dari 178 anggota perusahaan yang terdata dan menjadi anggota AP2LI saat ini menjalankan bisnis dengan baik.
Bahkan sambungnya, banyak perusahaan membantu masyarakat dalam situasi pandemi saat ini untuk mendapatkan penghasilan dengan bergabung melalui bisnis penjualan langsung.
Dalam tayangan tersebut Ilyas Juga menyampaikan pesanya, bahwa masyarakat harus hati hati dalam memilih bisnis Penjualan Langsung, harus di cek sistemnya sejalan dengan penjualan langsung, dimana hal tersebut juga sudah kami himbau melalui website AP2LI.
Sementara itu, Dr. Handy Aribowo selaku Pengamat Ekonomi dan Bisnis MLM menyampaikan bahwa bisnis Multilevel Marketing adalah bisnis yang legal di Indonesia, sistem bisnis ini membantu masyarakat yang ingin menjalankan bisnis dengan modal tidak terlalu besar, bila bergabung di bisnis ini juga bisa menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat terutama disaat sulit pandemi seperti ini,
” Namun, masyarakat harus hati hati bila memilih bisnis ini, cek produknya dan cek sistemnya, komisi yang wajar dan bukan sistem yang mengarah ke money game ‘. tuturnya. (t/id)
https://www.youtube.com/watch?v=si3X4b6gbsY