Kampus merdeka juga memberikan ruang untuk kampus yang sudah Terakreditasi memiliki peluang untuk Akreditasi seumur hidup, mendirikan prodi baru yang sinergi dengan dunja Industri, tanpa hal rumit yang biasanya di dahulu begitu terlalu birokrasi yang pada dasarnya mempersulit tetapi tidak berpengaruh terhadap kualitas pendidikan tingginya. Dengan konsep kampus merdeka ini merupakan karya terbaik mas menteri Nadim khususnya di Perguruan Tinggi, yang tidak harus menjaga hal hal yang feodal tetapi ketinggalan era dimana konsep kampus merdeka ini terbuka membangun jejaring dengan dunia Internasional yang bersinergi dengan kampus dan menjawab tantangan pendidikan tinggi yang sejalan dengan jaman.
Konsep ini pasti ada saja yang tidak menyukai, terutama para penggiat pendidikan tinggi yang masih fokus pada birokrasi, yang lebih memetingkan hal hal yang sulit beradaptasi dengan jaman, tapi hal ini tidak menyurutkan semangat mas menteri Nadim dalam merealisasikan Kampus merdeka dimana beberapa waktu lalu pertukaran mahasisaa sudah dilakukan antara mahasiswa kampus swasta kuliah di kampus negeri.
Sehingga Asumsinya bahwa Pak Jokowi sudah tepat mengangkat Mas Nadim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dan ketika Kemendikbud di gabung dengan Kemenristek ini justru penggabungan Riset dan Teknologi menjadi keunggulan Mas Nadim untuk terus Memimpin dan menjadi Menteri Mensikbud Ristek dengan Konsep Pengalamanya di bidang Aplikasi Teknologi dan tangan dingin menyentuh pendidikan di Indonesia menjadi modern serta ikut perkembangan jaman dan tidak feodal.