Hutan Pinus Trawas menjadi pilihan dilaksanakan Artprenuer Camp 2020. Lokasi yang berada di Kabupaten Mojokerto ini menjadi pilihan karena aksesnya masih terbilang mudah. Selain itu, hutan pinus akan membawa suasana alam dalam rangkaian acara dari Artprenuer Camp. Udara dingin dan cuaca yang sejuk diharapkan mampu memberikan sebuah ide dan pemikiran segar diantara para peserta.
Rangkaian acara Artprenuer Camp sendiri terdiri dari tiga konten utama, yakni Cangkruk Produktif (Cangpro), workshop dan pertunjukkan musik. Cangpro sendiri melibatkan keseluruhan dari peserta Artprenuer Camp. Dimana diskusi yang dilaksanakan sambil membuat api unggun itu membicarakan bagaimana cara mencari peluang dalam masa krisis seperti saat ini.
Seperti yang diungkapkan oleh Abdul Hamid selaku Ketua PPMI (Perserikatan Pengusaha Muslim Indonesia), acara ini sungguh sangat menarik, menghadapi pandemi saat ini kita memang tidak bisa bergerak sendiri. Kita harus berkolaborasi dan bekerjasama untuk terus bertahan di era yang tidak menentu ini.
Hal ini dibenarkan oleh Ubed, pemilik usaha kuliner seafood Latar Ombo, sekaligus pengusaha budi daya udang ini mengatakan bahwa kita tidak bisa terus berkeluh kesah saja. Kita mesti terus bergerak, berpikir kreatif dan melakukan suatu inovasi. Tidak bisa hanya diam saja menunggu pandemi ini berakhir.
Cangpro yang merupakan acara rutin dari Artpreneur.rek memang menjadi ajang sebuah obrolan yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi kreatif. Konten yang mengedepankan sharing pengalaman dan wawasan antar pelaku ekonomi kreatif.