Hasil Survei dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan 2,3 juta pelajar atau mahasiswa di Indonesia, pernah mengonsumsi narkotika. Angka itu setara dengan 3,2 persen dari populasi kelompok tersebut.
“Angka yang sangat besar ini harus menjadi peringatan kita semua. Upaya penanganan permasalahan narkoba tidak cuma harus dilakukan secara massif, tapi juga harus lebih agresif. Khususnya bagi generasi yang lahir pada era milenium (tahun 2000 ke atas). Kenapa? Karena, masa depan bangsa dan negara berada di tangan kelompok generasi milenial,” Ujar Kasatreskoba Sidoarjo ini.
Menurutnya, generasi millenial harus bisa menggelorakan semangat membara. Demi menyadarkan seluruh komponen bangsa dalam membangun solidaritas. Berbagai upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika harus dilakukan. Demi menyelamatkan bangsa Indonesia.
