“Untuk masuk ke bisnis digital, sekarang ini mereka butuh mentor untuk bisa membimbing bagaimana produk mereka masuk ke pasar online. Dengan harapan mentor tersebut bisa memandu penjualan secara online dan secara kontinyu,” Ujar mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini.
Rencananya pengembangan bisnis digital di sentra industri tas Tanggulangin ini akan dikonekkan dengan program Millenial Job Center. Khususnya agar di Tanggulangin terbentuk ekosistem usaha dan managemen bisnis digital yang baik. Misalnya mereka tak lagi memproduksi banyak jenis atau model tas, namun siap saat mendapatkan pesanan dalam jumlah besar.
“Kita harap tiga program kita tersebut bisa terus menjaga eksistensi dan meningkatkan daya saing sentra industri tas Jawa Timur sehingga tak kalah di era yang semuanya sudah serba online ini,” Ujar Khofifah.
Sementara itu, Ketua Koperasi Intako, Mahbub Junaidi mengaku bersyukur Gubernur Khofifah berkenan mampir ke koperasi Intako meski tanpa konfirmasi lebih dahulu. Ia memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan keluhan dan juga tantangan industri tas Tanggulangin ke depan.