Banyak hal yang dibahas pada sesi satu ini, salah satunya bisnis di bidang properti, pangsa pasar properti masih sangat luas, properti syariah saat ini menjadi primadona, selain itu drs. Eko Hariyadi Budiyanto, M.M., M.Sc., menjelaskan potensi bisnis logistik yang memiliki potensi sangat besar di Indonesia, mengingat Indonesia adalah jalur perdagangan yang luar biasa padat. PT. Barkah Hadimoeljono juga membuka peluang untuk berkolaborasi dengan banyak pengusaha untuk memnafaatkan aset dari Pos Indonesia (Persero).
“Peluang bisnis di tahun 2020 masih ada, banyak keluhan para pengusaha akan lesunya bisnis di tahun 2019, tapi tidak semua bisnis lesu, masih banyak peluang yang bisa ditangkap di tahun 2020,” Ujar Yunus Enus selaku Ketua ABC.
Pembicara juga dihadirkan dari berbagai latar belakang, harapannya untuk memberikan gambaran peluang untuk para pebisnis di tahun 2020 ini.
Di sesi kedua juga tak kalah menarik, ada salah satu founder start up yang dihadirkan untuk berbagi dalam seminar kali ini, juga Audrey Maximillian Herli yang merupakan Co Founder Riliv yang merupakan start up aplikasi konseling psikologi, aplikasi ini pada tahun 2019 sendiri telah mencapai 150 ribu users dan telah bekerjasama dengan banyak perusahaan besar.
Selain itu ada juga Drs. Anies Febriantomo selaku Direktur Operasional PT Perkebunan Nusantara XII akan berbicara bagaimana perkembangan industri perkebunan di era sekarang, hasil perkebunan yang sangat potensi untuk industri kuliner saat ini.