Meski begitu, keduanya mengaku sempat mengalami kegagalan dalam upayanya membuat komposit yang kuat. Mereka baru bisa menemukan komposit yang kuat, tatkala mencampurkan tiga jenis sampah yakni bekas tutup botol minuman dalam kemasan, mika bekas pembungkus makanan, dan bekas kemasan detergen.
“Setelah dicacah menggunakan mesin, cacahan plastik tersebut dimasukkan ke dalam cetakan. Lalu, dipanaskan tanpa ada campuran bahan lain. Seratus persen sampah plastik,” sambung Zahrani.