Jatim1.com – Surabaya – Dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus melakukan upaya antisipasi dan penanggulangan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi lintas sektor, perbaikan infrastruktur di beberapa titik, dan sosialisasi ke masyarakat.
Gubernur Khofifah menyatakan bahwa berbagai upaya kesiapsiagaan telah dilakukan baik di daerah rawan bencana maupun tidak. Hal ini mengingat kondisi di tengah musim penghujan seperti saat ini, dimana terjadi bencana hidrometeorologi di sejumlah lokasi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
“Kami telah meminta agar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait selalu siaga untuk mengambil langkah cepat seperti menyiagakan tim selama 24 jam penuh, baik di daerah berpotensi rawan bencana maupun tidak. Selain itu, kami juga melakukan berbagai upaya antisipasi dan kesiapsiagaan baik dengan instansi terkait maupun pemerintah kabupaten/kota,” ujar Khofifah pada Senin (13/1).
Khofifah menyatakan bahwa dirinya telah melakukan rapat koordinasi (rakor) terkait kesiapsiagaan terhadap bencana alam bersama Forkopimda Jatim dan jajarannya. Rakor tersebut dihadiri pula oleh Pangdam V Brawijaya beserta jajaran Danrem dan Dandim se-Jatim, Kapolda Jatim bersama jajaran Kapolrestabes, Kapolresta, dan Kapolres se-Jatim, Bupati, Wali Kota, serta BPBD se-Jatim. Dengan narasumber rakor berasal dari BNPB, pakar geologi UGM, Pangdam, dan Kapolda.