Opini  

Mungkinkah Target Pariwisata Tercapai dengan Kondisi Harga Tiket Pesawat yang Mahal?

Suryani Sidik Motik

Untuk bisa mendatangkan wisatawan lokal ke destinasi “Bali Baru” tidak cukup dengan slogan “Tunjukkan nasionalisme dengan mengunjungi lokasi wisata lokal”. Mengingat eksotisme Indonesia tersebar di berbagai pulau, dan transportasi cepat ke lokasi tersebut hanya dengan pesawat terbang, maka Pemerintah selayaknya segera membuat “regulasi” terkait mahalnya harga tiket.

Yang ada saat ini sepertinya Pemerintah tidak berdaya dengan oligopoli maskapai penerbangan dalam menentukan harga. Pengumuman Pemerintah bahwa harga tiket turun, hanya “angin sorga” atau istilah milenialnya “PHP”.

Baca Juga :  Ketum Golkar Diadukan ke Dewan Etik, "Padahal sudah sesuai aturan"

Usulan HIPPI

Agar target jumlah wisatawan Mancanegara tercapai, dan Sekaligus meningkatkan jumlah wisatawan lokal, maka langkah utamanya adalah menjadikan harga tiket pesawat kompetitif dan terkendali.

Selain itu, Pemerintah juga harus melakukan :

  1. koordinasi dan synergi dengan seluruh Maskapai asing dan lokal yang melayani akses ke destinasi prioritas, untuk menjaring wisatawan mancanegara ke Indonesia.
  2. Menyediakan berbagai moda transportasi umum yang terkoneksi dan mudah di akses dari dan menuju lokasi wisata.
  3. Membuat informasi daerah wisata dalam bentuk “map atau peta” yang diletakkan di Airport, seaport, stasiun kereta, terminal bus, penginapan, restaurant, tentang daerah wisata dan alat transportasi yang tersedia.
  4. Memberikan edukasi ke masyarakat sekitar lokasi wisata tentang “menjadi tuan rumah yang baik” serta pelatihan “pelayanan prima” bagi pegawai yang bekerja di sektor wisata.
Baca Juga :  Dosen Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, Narasumber Giat Keberhasilan Penyuluhan KDRT di Desa Dilem: Contoh Nyata Pencegahan Kekerasan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *