Ketua Dewan Pertimbangan MUI Hadiri Konferensi Toleransi di Abu Dhabi

Yang terakhir, merupakan tajuk dari Deklarasi Washington yang disepakati pada konferensi 2018. Aliansi Keutamaan merupakan upaya mengangkat nilai-nilai keutamaan dari berbagai agama untuk ditampilkan sebagai lingkaran kebenaran. Lingkaran Keutamaan (Virtous Circle) diharapkan dapat menggantikan Lingkaran Setan (Vicious Circle) yang melilit peradaban dunia dewasa ini.

Din Syamsuddin menyambut baik percakapan tentang toleransi ini dan menganggapnya sebagai pilar kehidupan dunia yang majemuk. Menurut Din Syamsuddin, pengembangan kemajemukan menuntut beberapa prasyarat, antara lain (a) pengakuan akan kemajemukan, (b) kesediaan utk hidup berdampingan secara damai, (c) toleransi, dan (d) kerja sama.

Baca Juga :  Di Young Entrepreneur Festival 2019, Olpedia Datangkan Narasumber Luar Biasa

Toleransi, lanjut Din, adalah sikap dan pandangan mengakui bahwa di antara anasir masyarakat majemuk ada persamaan dan ada perbedaan. Toleransi adalah menghargai perbedaan disertai tenggang rasa terhadap perbedaan itu.

Konferensi tentang toleransi di Abu Dhabi, menurut Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini, membawa pesan kuat dan relevan dengan bangsa Indonesia yg memiliki kemajemukan.

Baca Juga :  PNS Akan Dapat Libur Hari Jum'at, Benarkah ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *