Ubai menuturkan varietas lainnya yang juga dikembangkan Unej adalah padi punel atau rendah kandungan amilosa. Sebenarnya padi punel ini telah dikonsumsi oleh masyarakat Jepang maupun Korea. Sebab kebanyakan padi punel bisa hidup subur di daerah dengan iklim sub tropis. Namun, sekarang padi punel ini sudah bisa ditanam di Indonesia.
“Kebutuhan padi punel untuk memenuhi restoran khas Jepang atau Korea di Indonesia harus impor karena padi punel khas Jepang sendiri berbeda dengan padi yang ditanam di Indonesia. Salah satu keunggulan padi Jepang ini lebih pulen, namun tidak lengket seperti padi Indonesia pada umumnya,” terang Ubai usai acara Dies Reader.
Pengembangan padi Golden Rice dan padi punel ini telah dilakukan Universitas Jember sejak tahun 2015 lalu, bekerjasama dengan International Rice Research Institute, Kyungpook National University, Korea Selatan. Selain kerjasama, Unej juga mengirimkan dosen, peneliti, dan mahasiswa untuk studi banding ke sana. (J1AA12)