Jatim1.com- Kemarau ekstrem yang telah berlangsung selama tiga bulan terakhir telah mulai berdampak pada warga di kawasan pegunungan Tulungagung. Menurut Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), tujuh desa di empat kecamatan mengalami krisis air sebagai akibat dari kondisi kemarau yang berkepanjangan.
Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung, Robinson Nadeak, mengungkapkan bahwa tujuh desa yang terkena dampak krisis air tersebut adalah Desa Kalibatur, Winong, Banyu Urip, dan Rejosari di Kecamatan Kalidawir, serta Desa/Kecamatan Besuki, Desa Tenggarejo di Kecamatan Tanggunggunung, dan Desa Panggungguni di Kecamatan Pucanglaban.
“Statusnya sudah mencapai darurat bencana, bahkan kami sudah beberapa kali memperpanjang status darurat,” ujar Robinson Nadeak pada Rabu, 18 Oktober 2023.
