ACT Respon Tanggap Darurat Banjir Jabodetabek

Relawan ACT-MRI Mengevakuasi Korban Banjir

Jatim1.com – Jakarta – Hujan mengguyur DKI Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi lebih dari 12 jam sejak Selasa (31/12/2019) sore. Curah hujan ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada pertengahan Januari hingga Maret 2020. Tingginya intensitas pada awal tahun 2020 berdampak pada banjir yang merendam sebagian besar wilayah Jabodetabek. Menurut data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), per 1 Januari 2020, lebih dari 31 ribu orang mengungsi dari rumahnya dan 16 orang meninggal.

Baca Juga :  ACT Gandeng Komunitas di Surabaya Bantu Korban Bencana Banjir Jabodetabek-Banten

Merespons besarnya dampak banjir di Jabodetabek, Aksi Cepat Tanggap telah melakukan penanganan di fase tanggap darurat ini. Presiden ACT Ibnu Khajar menyampaikan, penanganan fase tanggap darurat tersebut antara lain evakuasi, pemberian layanan medis, pendirian posko kemanusiaan dan dapur umum, hingga pendistribusian logistik.
“Untuk penanganan banjir besar di Jabodetabek, kami menerapkan total disaster management, mulai dari fase tanggap darurat hingga pemulihan. Di fase tanggap darurat ini, tim kami sudah siaga sejak Selasa (1/1) kemarin dan tersebar di titik-titik yang terdampak banjir paling parah. Evakuasi warga kami utamakan, simultan dengan pendistribusian bantuan melalui armada-armada kemanusiaan kami,” jelas Ibnu.

Baca Juga :  Atasi Kemiskinan, ACT-Global Wakaf Resmikan Lumbung Air Minum Wakaf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *