Jatim1.com, Batam – Awal yang sulit ketika program Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia diinformasikan ke khalayak perguruan tinggi se- Indonesia. Mahasiswa Unesa memberanikan dan nekat untuk mendaftarkan diri sebagai kontestan di ajang bergengsi nasional tersebut melalui Pusat Inkubasi Bisnis, Prof. Titik selaku Kepala Pusat pun menjadi Dosen Pendamping mereka.
Dengan membawa Ide Startup Supersquad Academy bidang Revolusi Cara Belajar Siswa Indonesia dengan tujuan memberikan pemahaman gaya belajar terbaik bagi siswa untuk mempersiapkan diri menjadi Generasi Emas Indonesia kedepan. “Modal keyakinan dan optimis menjadi salah satu modal terbaik kami untuk memberangkatkan diri, dan alhamdulillah kami lolos 100 Besar untuk mengikuti seleksi plus Camp di Jakarta bulan September lalu, tidak berhenti disitu, kami lanjut lolos 50 besar untuk mengikuti tahap Monev oleh Kemenristekdikti (sebelum menjadi Kemendikbud)”, ungkap Sri Kurnia Abdi Pradhana atau Dhanang sapaan akrabnya, Mahasiswa Manajemen Pendidikan selaku tim Co Founder Startup tersebut.