Jarim1.com- Dinamika politik di Desa Rohayu, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, belakangan kembali memanas. Isu sosial yang semula bersifat administratif berubah menjadi perdebatan politik yang berpotensi memecah masyarakat. Padahal, menurut Faisol Basyri, S.Ap, aktivis Administrasi Publik Surabaya, desa seharusnya menjadi ruang pembangunan bersama, bukan medan konflik yang saling menjatuhkan. “Politik di desa itu seharusnya politik gotong royong, politik yang membangun, bukan menjatuhkan. Kalau setiap isu kecil dijadikan bahan provokasi, yang rugi justru masyarakatnya sendiri,” ujar Faisol di Surabaya, Minggu (19/10/2025).
Politik Desa yang Sehat Adalah Politik Persatuan Dalam pandangan Faisol, kehidupan politik desa idealnya dijalankan dengan semangat persaudaraan dan penghormatan terhadap lembaga pemerintahan desa. Ketika konflik kepentingan pribadi dikemas dalam isu sosial, maka arah pembangunan bisa terganggu, kepercayaan publik menurun, dan pelayanan masyarakat terhambat. “Menyerang pribadi kepala desa atau perangkatnya dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya hanya akan memperlemah kepercayaan publik. Demokrasi desa akan kehilangan nilai gotong royongnya,” tegasnya.












