“Status siaga darurat kami berakhir pada 31 Oktober 2024. Berdasarkan rilis dari BMKG, Kabupaten Pasuruan kini sedang memasuki masa peralihan menuju musim hujan,” ujar Dimaz pada Rabu (6/11/2024).
Menurut Dimaz, pengurangan distribusi air bersih dilakukan di sebagian besar wilayah, kecuali di dua kecamatan yang masih mengalami kekeringan parah, yaitu Lumbang dan Pasrepan. “Di Lumbang dan Pasrepan, sumber air masih kering, sehingga distribusi air bersih tetap dilanjutkan di sana,” jelasnya.