Risma merespon dengan menyatakan siap membantu. “Insya Allah, saya akan bantu, Pak Kiai. Pengalaman saya sebagai Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial telah membuat saya terbiasa menangani masalah sedimentasi dan normalisasi sungai. Banjir bandang bisa merusak semua aset warga, jadi hal ini harus diatasi,” tegasnya.
Risma juga menegaskan komitmennya untuk membenahi pendidikan pesantren jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur. “Pendidikan pesantren sangat penting, terutama di Jawa Timur. Keberadaan ponpes memastikan anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang layak. Ini yang harus kita jaga dan perhatikan,” jelas Risma saat memperingati Hari Santri Nasional.
Di akhir acara, Risma memohon doa agar diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalani perannya sebagai pemimpin. “Saya mohon didoakan supaya menjadi pemimpin yang adil, sehat, dan kuat menjalani proses ini,” ujarnya.
“Saya tidak pernah meminta menjadi gubernur, Pak Kiai, karena tanggung jawabnya berat. Begitu pula saat saya menjadi wali kota dan menteri. Tapi jika diberi amanah, maka harus dijalankan sebaik-baiknya,” tambahnya.