Salam hormat kepada para hadirin yang saya cintai. Hari ini, kita berkumpul untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Pada 28 Oktober 1928, para pemuda dari seluruh nusantara berkumpul untuk bersumpah menyatukan tekad.
Mereka menyadari bahwa kemerdekaan hanya bisa tercapai jika mereka bersatu, tanpa memandang suku, agama, atau budaya. Hari ini, kita merayakan semangat dan tekad mereka.
Sumpah Pemuda mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dalam sejarah bangsa ini. Ikrar yang diambil bukan sekadar kata-kata, tetapi tekad suci menuju kemerdekaan. Para pemuda saat itu menjadi contoh nyata bahwa semangat persatuan dan nasionalisme dapat mengatasi berbagai rintangan.
Sebagai generasi penerus, kita belajar dari Sumpah Pemuda. Di tengah tantangan yang dihadapi bangsa, kita harus mengingat pesan penting mereka. Pertama, tetap bersatu meskipun berbeda. Dalam keberagaman, terdapat kekuatan sejati.
Kedua, kita memiliki tekad kuat untuk memajukan bangsa dengan berkontribusi, bekerja keras, dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Ketiga, menjaga semangat nasionalisme adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.
Kita, sebagai pemuda Indonesia, harus mencintai tanah air, memahami sejarah, dan berperan aktif dalam membangun nilai-nilai luhur bangsa. Hari Sumpah Pemuda bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi juga merenungkan masa depan. Sebagai pemuda, kita adalah harapan bangsa ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih.
Semoga contoh pidato ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat dalam membuat teks pidato upacara Sumpah Pemuda.