Budhy menilai, salah satu tantangan terbesar bagi Prabowo adalah bagaimana membentuk pemerintahan yang lebih berpihak kepada rakyat. Dengan situasi politik yang dinamis, Prabowo harus bisa membangun pemerintahan yang tidak hanya melanjutkan kebijakan Jokowi, tetapi juga memperbaiki kebijakan-kebijakan yang dinilai kurang efektif.
“Setiap pemerintahan harus melanjutkan yang baik dari pendahulunya. Namun, kebijakan yang kurang efektif perlu diperbaiki atau dihentikan,” jelasnya.
Budhy menambahkan, masyarakat Indonesia mengharapkan adanya perubahan nyata di bawah kepemimpinan Prabowo. Oleh karena itu, Prabowo harus mampu menarik simpati rakyat dengan kebijakan yang menunjukkan keberpihakan pada kepentingan rakyat, bukan pada kelompok politik tertentu.
“Keberpihakan pada rakyat harus menjadi prioritas. Kabinet Prabowo harus mampu membangun fondasi yang kuat tanpa hanya mengakomodasi kepentingan politik,” tegasnya.