Sebagai bentuk komitmen, Rano menyatakan siap menjalin kontrak politik dengan masyarakat melalui penyerapan aspirasi.
“Jakarta ini milik kita semua. Tinggal pilih, apakah mau pilih Kang Emil, Si Doel, atau calon lainnya. Tapi jangan sia-siakan suara. Jakarta perlu dibangun, terutama setelah ditinggal ibu kota. Kita harus menentukan arah masa depan kota ini,” tutup Rano.