“Tinggi kolom erupsi tidak dapat diamati, tetapi erupsi terdeteksi oleh alat seismograf. Status Gunung Semeru tetap waspada,” kata Ghufron Alwi, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, dalam laporannya pada Rabu 4 September 2024.
Petugas merekomendasikan agar warga tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dengan jarak 8 kilometer dari puncak dan 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Sungai Besuk Kobokan. Selain itu, masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.