Sementara itu, berdasarkan hasil visum, Polrestabes Semarang menyatakan bahwa Aulia meninggal akibat overdosis obat Roculax, jenis obat anestesi peregang otot yang biasanya digunakan saat operasi. Korban diketahui menyuntikkan obat penenang tersebut ke dalam tubuhnya.
Dalam penyelidikan, polisi menemukan buku catatan harian Aulia yang mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya selama menempuh pendidikan kedokteran, termasuk perlakuan senior-seniornya. Namun, hingga saat ini, polisi belum menemukan bukti yang menunjukkan adanya perundungan.
Rektor Undip, Suharnomo, menyatakan bahwa pihaknya akan menjatuhkan sanksi terhadap terduga pelaku perundungan di PPDS prodi anestesi FK Undip di RSUP Kariadi. Namun, hasil investigasi internal sejauh ini tidak menemukan adanya perundungan yang menjadi penyebab dugaan bunuh diri tersebut.